Usaha Budidaya Katak Lembu
Katak lembu atau kodok lembu merupakan sebuah komoditas eksport yang masih jarang di geluti banyak kalangan. Hal ini dikarenakan pemasaran katak lembu memang terbatas, walaupun jumlah permintaan masing sangat tinggi dan sulit di penuhi. Umumnya usaha budidaya katak lembu ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan eksport, sedangkan pemenuhan kebutuhan dalam negeri masih jarang.
Budidaya katak Lembu
Saat ini, budidaya katak lembu (bulfrog) ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Ini menyebabkan permintaan pasar baik luar maupun dalam negeri masih sangat menjanjikan. Permintaan perbulannya mencapai 5 ton, sedangkan pasokan masih sangat sedikit. Sedangkan harga jual mencapai Rp 24.000 / kg (2013).
Kodok lembu ini banyak di budidayakan dalam kotak penggemukan budidaya katak lembu. Harga bibit katak lembu berkisar Rp 2.000. sedangkan satu kotak penggemukan budidaya katak lembu hanya bisa berisi 100 ekor katak. Katak lembu di panen saat memiliki berat sekitar 200 gram atau 4-5 ekor per kg, ini membutuhkan waktu sekitar 6-7 bulan untuk mencapai ukuran siap panen.
Budidaya katak lembu banyak di lakukan di Bali, ini dikarenakan banyaknya permintaan lkal di Bali. Dan juga histologi yang dapat menerima katak sebagai makanan. Sebuah kelompok tani bernama Matsya Tanjungsari menjadi pelopor dalam budidaya katak lembu ini. Mereka mengaku memiliki pasar tersendiri, selain untuk tujuan eksport. Bahkan, budidaya kodok lembu banyak di lakukan di pinggiran lahan sempit seperti di kota denpasar.
Masakan dari katak lembu
Masakan dari katak lembu lebih di kenal dengan nama swie kee, masakan ini biasanya di sajikan di rumah makan-rumah makan Tionghoa. Dikenal juga dengan sebutan 'ayam air' (swie: air, kee: ayam), disebut demikian sebab paha kodok yang gurih dan berdaging putih mengingatkan pada paha ayam. Disamping itu, ada beberapa tempat di Jawa Timur, telur-telur kodok tertentu juga dimasak dan dihidangkan dalam rupa pepes telur kodok. Kebanyakan rumah makan ini di suplai oleh para UKM usaha budidaya katak lembu.